Materie Ajar Pendidikan Agama KRisten SMPkelas 7 bab 3
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas
: VII (Tujuh)
Semester /T.Ajaran : Ganjil/2016-2017
AlokasiWaktu : 3x3 jam pel
|
Baptisan
sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
Roma
6:1-6; Kisah Para Rasul 19:4
Memahami arti Baptisan Menurut Alkitab
Baptisan berasal dari bahasa Yunani, yaitu baptizo berarti
menyelamkan atau mencelupkan. Dalam Injil Markus 7:4; Lukas 11:38, tampak adat
istiadat Yahudi mengenai membasuh anggota tubuh dengan air sebagai simbol
pembersihan diri. Adat kebiasaan ini berkaitan dengan makna baptisan sebagai
pembasuhan atau membersihkan dengan air.
Roma 6:1-6, Rasul Paulus menekankan tentang baptisan . Jika
demikian, apakah yang hendak kita katakan, bolehkah kita bertekun dalam dosa,
supaya semakin bertambah kasih karunia itu? Sekali-kali tidak! Bukankah kita
telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya? Atau
tidak tahukah kamu bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah
dibaptis dalam kematian-Nya dengan demikian, kita telah dikuburkan bersama-sama
dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan
dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup
dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama
dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan
kebangkitan-Nya. Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut
disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya agar jangan kita
menghambakan diri lagi kepada dosa.
Rasul Paulus mengajarkan bahwa baptisan merupakan tanda pertobatan
manusia yang ingin masuk ke dalam hidup baru di dalam Kristus. Jauh sebelum
Yohanes Pembaptis melakukan baptisan, dalam tradisi Yahudi juga ada tata cara
pembasuhan dengan air yang bermakna membasuh dosa manusia, seperti Naaman yang
menyelam ke dalam air untuk menyembuhkan penyakitnya. Injil Markus 1:4-11
menunjukkan bahwa baptisan Yohanes adalah kelanjutan (penerus) dari adat
pembasuhan Perjanjian Lama, namun dengan pengertian baru, yaitu bukan sekadar
penyucian, tetapi sebagai “lambang pertobatan” (Kisah Rasul 19:4) untuk menerima
“pengampunan dosa” (Lukas 3:3). Yohanes mengatakan dia membaptis dengan air,
tetapi Yesus membaptis dengan Roh. Yesus sendiri datang untuk
dibaptis oleh
Yohanes. Mulanya Yohanes ragu, tetapi Yesus harus menggenapi nubuat mengenai
diri-Nya. Baptisan membasuh tubuh dan jiwa kita dari gaya dan
cara hidup lama ke
gaya dan cara hidup baru, yaitu hidup menurut ajaran Kristus. Hidup beru berarti dibebaskan dari perhambaan
dosa menjadi hamba
Allah di dalam Yesus
Kristus. Dibebaskan dari hamba dosa artinya manusia diberi kekuatan untuk
melawan kuasa dosa dengan mengandalkan kuasa Yesus.
Baptisan menjadi pertanda seseorang menjadi “milik Kristus,” kita
mati bersama Kristus dan bangkit bersama Dia. Melalui baptisan, kehidupan lama
yang penuh dosa dikuburkan dan kita bangkit dalam hidup yang baru. Keselamatan
diperoleh hanya karena anugerah Allah di dalam Yesus Kristus. Kita dibaptis
karena kita telah diselamatkan oleh Allah di dalam Yesus Kristus.
Pembaptisan merupakan awal dari suatu
proses sepanjang hidup sebagai anak-anak terang. Berdoa dan membaca Alkitab
merupakan bagian dari proses itu. Hidup sebagai anak-anak terang artinya
berpikir, berkata-kata, dan bertindak sesuai dengan terang Firman Tuhan atau
ajaran Yesus.
Baptisan Yohanes
Baptisan Yohanes adalah baptisan pertobatan yang dilakukan di Sungai
Yordan. Sebenarnya, orang Yahudi yang hidup jauh sebelum zaman Yohanes
pembaptis pun sudah mengenal adanya baptisan, yaitu melalui adat “pembasuhan”
seperti yang dilakukan oleh Nabi Elisa terhadap Naaman. Adat “pembasuhan”
Perjanjian Lama lebih mempunyai arti sebagai penyucian diri, sedangkan baptisan
Yohanes bersifat eskatologis menuju kepada Kristus yang akan membaptiskan
dengan Roh Kudus (Markus 1:4-8). Baptisan Yohanes sekalipun bermakna “penyucian
diri dari dosa” ataupun pembasuhan, namun sifatnya melambangkan pertobatan dan
pengharapan akan kebangkitan Kristus.
Baptisan Anak-Anak
Ada gereja yang melaksanakan baptisan untuk anak-anak, tetapi ada
juga gereja yang hanya mengakui baptisan orang dewasa. Banyak gereja di
Indonesia memilih untuk membaptiskan seseorang sejak bayi dan baptisan
dilakukan berdasarkan pengakuan dan iman orang tuanya. Dalam Injil Lukas
18:16a, Matius 19:14a; Markus 10:14a, Yesus memarahi murid-murid-Nya yang ingin
menghalang-halangi anak-anak datang kepada-Nya. Dia mengatakan: “biarkanlah
anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka”. Yesus
memberkati anak-anak. Maka, baptisan anak-anak memiliki dasar dalam Alkitab
bahwa Yesus sendiri menyambut anak-anak dan memberkati mereka. Jadi, baptisan
anak-anak memiliki dasar dalam Alkitab, begitu pula baptisan orang dewasa
(Injil Matius 28:19-20).
Baptisan merupakan Perintah Yesus
Matius 28:19-20, Yesus minta murid-murid-Nya untuk pergi ke seluruh
penjuru bumi, kabarkan Injil Kerajaan Allah, dan baptis orang-orang percaya
dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Yesus menginginkan keselamatan diperluas keseluruh bangsa.
Keselamatan yang pada mulanya dipahami hanya milik bangsa Israel sebagai umat
pilihan, kini diperluas Yesus menjadi milik semua bangsa. Setiap orang dari
berbagai bangsa yang percaya kepada-Nya menjadi murid-Nya. Tandanya adalah
melalui baptisan dan mereka pun menerima anugerah keselamatan. Jadi, unsur
percaya amat penting dalam baptisan, yaitu hanya orang yang percaya kepada
Kristus dan orang yang bertobat yang akan menerima baptisan kudus. Yesus sendiri menjalani baptisan oleh Yohanes
pembaptis di Sungai Yordan.
Ketika Dia dibaptis,
turunlah Roh Kudus ke atas kepala-Nya dan ada suara dari langit yang
mengatakan: “Inilah anakKu yang Kukasihi, kepada-Nya Aku berkenan.”
Makna
Dan Arti Baptisan
Baptisan merupakan salah satu
sakramen yang diakui dan dilaksanakan oleh gereja sampai saat ini. Baptisan ini
dilaksanakan karena perintah langsung dari Yesus kepada para murid - Matius
28:19. Baptisan memiliki makna tersendiri bagi gereja Tuhan, baik secara
kolektif maupun secara pribadi. Ini disebabkan baptisan merupakan deklarasi
iman kepada dunia dan juga kepada Iblis bahwa kita adalah milik dari Kristus. Dan
baptisan menunjuk kepada tanda milik yang dimeteraikan dalam nama Bapa, Anak
dan Roh Kudus.
Makna
baptisan adalah:
1. Menjadi
lambang kematian dan kebangkitan Yesus.
Makna baptisan di sini menunjuk kepada suatu
pengakuan atau proklamasi bahwa Yesus telah mati, dikuburkan dan bangkit untuk
memberi kita keselamatan. Ketika kita dibaptis di dalam air, itu merupakan
lambang dari kematian dan penguburan Yesus. Ketika kita ke luar dari air melambangkan kita bangkit bersama Yesus dalam
suatu kehidupan yang baru. Dan kita
adalah miliki sepenuhnya dari Yesus Kristus.
2. Menjadi bukti ketaatan kita kepada Yesus
Kristus.
Pada prinsipnya baptisan tidak
menyelamatkan kita. Baptisan menjadi bukti bahwa kita telah menjadi milik Yesus
Kristus. Sebagai milik dari Yesus Kristus, maka kita harus taat kepada apa yang
telah dikatakan oleh Yesus bagi kita. Kita menyerahkan seluruh hidup kita
kepada Allah.Kita hidup bukan lagi mengikuti keinginan kita tetapi kehendak
Allahlah yang harus kita ikuti. Selama kita hidup di dunia ini, kita akan
mengalami berbagai pergumulan hidup. Untuk menang terhadap pergumulan hidup,
kita harus sungguh-sungguh beriman kepada Yesus, dan berharap serta bersandar
hanya kepada Dia.
3.Menjadi bukti bahwa kita adalah saksi
Kristus.
Makna baptisan ialah kita ini adalah saksi
Kristus di bumi ini. Kita menjadi mitra kerja Yesus dalam proyek keselamatan
bagi manusia berdosa. Inilah tanggung jawab kita sebagai milik Yesus Kristus.
Kita harus menghasilkan buah-buah roh dalam hidup kita setelah kita dibaptis -
Galatia 5:22-23. Ada perubahan hidup yang terjadi, sehingga hal itu memberi
contoh atau teladan yang positif bagi sesama. Paulus katakan bahwa, "Jadi
siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru, yang lama sudah
berlalu sesungguhnya yang baru sudah datang" 2 Kor.5:17. Baptisan memiliki
makna yang sangat penting bagi gereja pada umumnya dan secara khusus bagi
setiap pribadi yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya.
Biarlah hidup kita menjadi garam dan terang dunia - Matius 5:13-16.
Baptisan merupakan salah satu sakramen dalam gereja Protestan yang
mengakui dua sakramen, yaitu sakramen Perjamuan Kudus dan Baptisan Kudus.
Baptisan Kudus merupakan tanda seseorang menjadi bagian dari persekutuan orang
percaya yang telah bertobat dan bersedia hidup baru dalam anugerah Yesus
Kristus. Semua orang yang telah dibaptis dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus
adalah orang-orang yang telah menjadi bagian atau anggota dari persekutuan
orang percaya. Jika seseorang dibaptis pada masa kanak-kanak, dia dibaptis
berdasarkan pengakuan dan iman orang tuanya.
Mohon izin share🙏
BalasHapusThanks
BalasHapusIjin copy makasih
BalasHapus