MATERI AJAR PAK KELAS 7 BAB 4
Dosa dan Pertobatan
Mazmur 51;
Matius 5:32 ; 1 Yohanes 1:9; Lukas 15:7
DOSA
Dosa adalah pemberontakan manusia melawan Allah dan kehendak-Nya. Manusia ingin menjadi sama dengan Allah.
Salah satu aspek yang menonjol dari dosa adalah sifat mementingkan diri
sendiri. Akibat tindakan dosa yang dilakukan mausia dalam mementingkan diri
sendiri adalah:
1. Dosa menyebabkan kerusakan moral di dalam diri
manusia yang menentang semua kehendak baik manusia.
2. Dosa menyebabkan manusia menginginkan
kesenangan diri sendiri tanpa menghiraukan kesejahteraan orang lain atau
perintah Allah. Sikap ini mengakibatkan kekerasan dan kekejaman kepada orang
lain dan pemberontakan terhadap Allah dan hukum-Nya.
3. Dosa membuat manusia menolak untuk tunduk
kepada Allah dan Firman-Nya (Roma 1:18-25 dan Roma 8:7). Dosa adalah
perseteruan dengan Allah (Roma 5:10; Roma 8:7 dan Kolose 1:21) dan
ketidaktaatan kepada-Nya (Roma 11:32; Efesus 2:2; 5:6).
4. Dosa menyebabkan kita senang melakukan
ketidakadilan (Roma 1:21-32 dan Kej. 6:5).
5. Dosa merupakan kuasa yang memperbudak dan
merusak (Roma 3:9; Roma 6:12; Roma 7:14 dan Galatia 3:22). Dosa muncul
dari keinginan hati manusia yang
serakah.
Dosa memasuki umat manusia melalui Adam (Roma 5:12), memengaruhi
semua orang (Roma 5:12), mengakibatkan hukuman ilahi (Roma 1:18), mendatangkan
kematian rohani (Roma 6:23; Kej. 2:17), dan hanya dapat dikalahkan sebagai
suatu kekuatan oleh iman kepada Kristus dan karya penebusan-Nya.
Akibat Dosa yang dilakukan oleh Adam dan Hawa serta keturunanya
adalah:
1.Dosa
mengakibatkan hubungan manusia dengan Allah yang mulanya baik menjadi terputus sehingga
menjadi rusak. Manusia membutuhkan perantara
untuk bertemu dengan Allah karena hidup manusia sudah tercemar. Setelah Adam
dan Hawa berdosa, mereka tidak bisa
bertemu dengan Allah. Ketika mereka mendengar suara-Nya, mereka ketakutan dan
bersembunyi.
2.Dosa
mengakibatkan konflik dalam diri seseorang.
Dosa digambarkan seperti
racun yang mematikan. Dosa meracuni seluruh sistem dalam
diri kita. Hati kita menjadi ternoda oleh dosa, sifat alami menjadi rusak. Kita
terbebani dengan perasaan bersalah dan damai sejahtera hilang dari hidup
manusia. Contohnya ketika melakukan
kesalahan yang tidak
diketahui oleh orang lain namun selalu
dikejar oleh rasa bersalah.
3.Dosa
mengakibatkan rusaknya hubungan manusia dengan sesama dan dengan alam. Ketika dosa
berkuasa dalam hidup kita, hubungan kita dengan sesama, dengan alam dan ciptaan
lainnya menjadi rusak.
4.Dosa
menyebabkan manusia menghadapi kematian secara rohani.
Banyak orang berpikir bahwa kematian
merupakan akhir dari segalanya, dan kesalahan yang dilakukan akan terlupakan.
Namun, faktanya tidaklah demikian. Manusia tidak berdaya dan tidak mampu membebaskan
diri dari dosa. Hanya Allah yang dapat menolong manusia keluar dari dosanya. hanya Allahlah
yang dapat memadamkan pemberontakan itu melalui pengampunan dan keselamatan
dalam diri Yesus Kristus. “Karena
waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada
waktu yang ditentukan Allah. Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada
kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita; ketika kita masih berdosa”
(Roma 5:6,8)
D.Pertobatan
Menurut Alkitab, “bertobat” berarti berbalik secara total dari perbuatan lama
yang melawan kehendak Allah ke hidup baru, yaitu menurut kehendak Allah. Kisah
Rasul 26:20 menyatakan, “Tetapi mula-mula aku memberitakan bahwa mereka
harus bertobat dan berbalik kepada Allah serta melakukan pekerjaan-pekerjaan
yang sesuai dengan pertobatan itu”. Bertobat berhubungan dengan
keselamatan, maknanya adalah mengubah pikiran seseorang dalam hubungannya
dengan Yesus Kristus.
Khotbah Petrus pada hari Pentakosta (Kisah Para Rasul 2) yaitu:
1.
Memanggil agar orang-orang bertobat (Kisah Para Rasul
2:38).
2.
Memanggil orang-orang yang menolak Yesus Kristus
(Kisah Para Rasul 2:36) untuk mengubah pikiran yaitu mengakui
bahwa Yesus sungguh-sungguh adalah “Tuhan dan Kristus” (Kisah Para Rasul 2:36).
3.
Memanggil orang-orang yang menolak
Kristus sebagai Mesias supaya beriman kepada Yesus
Kristus sebagai Mesias dan Juruselamat.
Jadi, bertobat menurut panggilan Petrus artinya
mengubah sikap dan gaya hidup yang tadinya tidak hidup dalam iman kepada Yesus supaya hidup
dalam iman kepada Yesus. Hidup dalam iman artinya mewujudkan
semua ajaran Yesus dalam perbuatan.
Pertobatan bukanlah hasil usaha manusia untuk mendapatkan keselamatan.
Tidak ada seorang pun dapat bertobat dan datang kepada Allah kecuali jika Allah
menarik orang tersebut kepada-Nya (Yohanes 6:44). Injil Matius merupakan
kisah dua orang yang
menunjukkan penyesalan atas dosa-dosa yang dilakukan yaitu
1.
Petrus yang
menyangkal Yesus, kemudian menyesal dan malu, dan akhirnya dia bertobat dan
dipulihkan oleh Yesus. Tugas Petrus menggembalakan domba-domba-Nya atau
membimbing umat-Nya (Yohanes 21:15:17).
2.
Yudas yang
mengkhianati Yesus dengan
menjual30 keping uang perak.Yudas
perbuatannya menyebabkan Yesus dihukum mati, lalu menyesal
dan berkata, “Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak
bersalah” (Matius. 27:3).
Komentar
Posting Komentar